Sabtu, 04 April 2009


Indonesia mulai jenuh dengan warna musik yang itu-itu saja. Kualitas musik juga dinilai mulai banyak menurun. Banyak lagu yang asal dibuat dengan motto “yang penting laku” tanpa mempertahankan bobot musik itu sendiri.
Tampaknya kemunculan TRIO TUYUL bakal memberikan penyegaran bagi blantika musik Indonesia. Penampilan perdananya konser setengah *** Di Kedung Gulo’s CafĂ© mendapat sambutan antusias sehingga banyak penonton yang lupa diri dan bahkan melepas celana.
Sebenarnya wajah ketiga orang ini tak asing bagi kita. Hanya saja memang dia asing bagi kita.
Nando (paling kiri) pernah menjadi pembawa acara di sebuah Televisi swasembada. Tapi karena gajinya yang naik-naik terus akhirnya dia pindah sampai akhirnya bertemu dengan Syarif Ager (tengah) di sebuah Toko Loak khusus buku pelajaran. Mulai saat itu mereka berteman. Sayang disayang mereka kena gerebek gara-gara buku yang mereka jual, selain dari berbagai merk, juga ada berbagai cap seperti “Milik Perpustakaan SMP Negeri 2 Purworejo” dan “Milik Perpus SMA Negeri 5 Purworejo”. Mereka yang akhirnya kebingungan akhirnya bertemu dengan juragan Ojek Irul (Kanan) dan ketiganya terus berteman hingga akhirnya membentuk TRIO TUYUL. Tungguin album terbaru TRIO TUYUL berjudul TRIO cacing!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar